Di dalam al-Quran Allah Swt berfirman :
وَلَنْ تَرْضى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصارى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
“Dan orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti akidah mereka” (QS 2 al-Baqarah : 120)
Salah satu rencana busuk kaum Zionis adalah memasukkan akidah tajsim (penye- rupaan Allah dengan makhluk) ke dalam pemahaman masyarakat kaum muslimin melalui kitab-kitab hadits dan kitab-kitab tafsir yang masyhur. Misalnya dalam kitab-kitab Shahih, Sunan, Mushanaf, Musnad dan Mu’jam.
Akidah tajsim ini hanyalah dimiliki oleh kaum Zionis Yahudi dan Nashrani setelah mereka mengubah sebagian isi dari kedua kitab suci tersebut. Tanpa berlama-lama inilah bukti nyatanya.
Di dalam kitab Taurat yang telah diubah oleh kaum Zionis Yahudi yang mereka namakan “Safar al-Muluk” al-Ishlah 22 nomer 19-20 dikatakan :
وقال : فاسمع إذا كلام الرب قد ارأيت جالسا على كرسيه وكل جند السماء وقوف لديه عن يمينه وعن يساره
“Dan berkata : Dengarkanlah ucapan Tuhan…aku telah melihat Tuhanku duduk di atas kursi-Nya dan semua pasukan langit berdiri di hadapannya dari sebelah kanan dan kirinya”
Di dalam kitab “Safar al-Mazamir” al-Ishlah 47 nomer 8 dikatakan :
الله جلس على كرسي قدسه
“Allah duduk di atas kursi dengan (quddus)-Nya ”
Sedangkan di dalam kitab Majmu’ Fatawa 4/374 karya Ibnu Taimiyah, di mana kitab ini menjadi rujukan wajib dalam masalah akidah Wahabi dikatakan :
ان محمدا رسول الله يجلس ربه على العرش معه
“Sesungguhnya Muhammad Rasulullah didudukkan Allah di atas Arsy bersama-Nya”
Masih dalam halaman yang sama dikatakan :
إذا جلس تبارك وتعالى على الكرسى سمع له أطيط كأطيط الرجل الجديد
“Jika Allah duduk di atas kursi, maka terdengarlah suara-suara saat (Allah) duduk sebagaimana suara pengunggang binatang tunggangannya karena beratnya”
Di dalam kitab Taurat yang telah diubah yang dinamakan “Safar at-Takwin” Ishlah pertama nomer 26-28 dikatakan :
وقال الله تعالى : نعمل الانسان على صورتنا على شبهنا... فخاق الله الانسان على صورته على صورة الله خلقه دكرا واثنى خلقهم
“Allah berfirman : “Kami ciptakan manusia dengan bentuk dan serupa dengan-Ku…lalu Allah menciptakan manusia dengan bentuk-Nya, dengan bentuk Allah, Dia menciptakan laki-laki dan wanita”
Akidah kaum Zionis Yahudi ini di copy paste di dalam kitab-kitabnya kaum Wahabi, misalnya di dalam kitab Aqidah Ahlu Iman fii Khalqi Adam ‘ala Shurati ar-Rahman, karya Hamud bin Abdullah at-Tuajari, cet. ke-2 pada hal. 16 dikatakan :
قال ابن قتيبة : فرايت فى التورة : ان الله لما خلق السماء والارض قال : نخلق بشرا بصورتنا
“Berkata Ibnu Qutaibah : “Lalu aku melihat di dalam Taurat : “Sesungguhnya Allah ketika menciptakan langit dan bumi, Dia berfirman : “Kami ciptakan manusia dengan bentuk-Ku”
Ini hanyalah sebagian kecil saja, walaupun terdapat banyak keterangan yang menyatakan kesamaan akidah tajsim Zionis Yahudi dengan sekte yang katanya paling paham al-Quran dan as-Sunnah yaitu sekte Wahabi. Apabila kita mengimani dan mengamini akidah Wahabi ini, maka konsekwensinya adalah akidah Nabi Saw-lah yang salah, dan ini mustahil.
Hal ini disebabkan karena mereka lebih mematuhi akidah nenek moyangnya dari bangsa Yahudi daripada mengikuti akidah Nabi-Nya sendiri. Allah Swt berfirman :
وَإِذا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنا عَلَيْهِ آباءَنا أَوَلَوْ كانَ آباؤُهُمْ لا يَعْقِلُونَ شَيْئاً وَلا يَهْتَدُونَ
“Dan apabila dikatakan kepada mereka (orang-orang Yahudi), ”Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah”, mereka menjawab, “(Tidak !) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (meyakininya)”. Padahal, nenek moyang mereka itu tidak berakal sedikit pun dan tidak mendapatkan petunjuk” (QS. 2 al-Baqarah : 170)
Bangsa Zionis Yahudi merancang program-program yang mengharuskan kehancuran bangsa-bangsa non Yahudi. Mereka berkata : “ Tujuan kita menekan negara-negara non Yahudi agar mereka tetap dalam keadaan lemah. Sebab, hanya dengan demikianlah kita bisa menundukkan mereka sesuai dengan keinginan kita ”.
Dengan terkontaminasinya akidah sebagian kaum muslimin yang berakidah Wahabi, maka secara otomatis pula gerakan mereka berada dalam kendali bangsa Yahudi. Semakin kentalnya otoriras bangsa Yahudi atas kaum Muslimin, maka bertambah kuat pula pengaruh mereka untuk memperluas kekuasaannya di berbagai negara Islam.
Dan masih sangat banyak lagi akidah sekte Wahabi yang meyakini bahwa Allah berbentuk sebagaimana makhluk-Nya. dan jika saya penuhi bab. ini dengan hal itu saja maka saya khawatir akan menjadi sebuah bab. yang menjemukan. Akan tetapi walau pun singkat dan padat apa yang telah saya terangkan, ini membuktikan bahwa sebagian akidah sekte Wahabi sebenarnya adalah akidah Yahudi juga. Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.
No comments:
Post a Comment