Thursday 14 May 2015

PBNU : Ada 12 Yayasan Salafi –Wahabi Penebar Teror


Ketua Umum PBNU KH. Agil Siradj kembali merilis 12 Yayasan Islam yang dituduh sebagai Salafi wahabi penebar benih radikal dan terror yang mengajarkan doktrin pengeboman di Indonesia. Salah satu yayasan tersebut berada di Surabaya. Salafi-Wahabi memang tidak ajarkan cara mengebom, tapi mereka Islam radikal. Mereka anggap ziarah kubur itu bid’ah dan anggap orang NU kafir yang halal dibunuh. Ajaran mereka ini sedikit lagi jadi teroris. NU tegaskan tidak terlibat terorisme, kami akan lawan dan siap di belakang Presiden bubarkan ormas radikal.
Ada 12 yayasan yang indikasinya di situlah Radikalisasi tumbuh. KH. Said menuding, 12 yayasan Wahabi itu mengajarkan ideologi Islam radikal sehingga lahirlah aksi pemboman mesjid di Cirebon. Yayasan-yayasan itulah yang mengajarkan ajaran Islam radikal atau Wahabi. Pelaku bom mesjid Mapolresta az-Dzikra di Cirebon, Gus Syarifuddin adalah jebolah As-Sunnah Cirebon. Bahkan mengkafirkan bapaknya sendiri. Begitu juga dengan pelaku penegeboman Gereja Bethel di Solo, yakni Gus Ahmad Yosefa juga ternyata alumnus As-Sunnah Cirebon. Lalu pelaku pelaku bom Rits Carlton, Syarifuddin ternayata dar Manis Lor Kuningan.
Yayasan lainnya, menurut Kh. Said adalah Yayasan al-Fitrah, beralamat di Perumahan Galaxy Ruko 26-30, Jl. Arif Rahman Hakim, Surabaya. Yayasan ini diketuai oleh Ainul Haris. Di Jakarta,ada yayasan al-Showa di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Diketuai Maman Abdurrahman dan Farid Uqbah.
Yayasan lainnya adalah : An-Nida, Ulil Albab di lampung, Sukabumi dan Bogor yang diketuia oleh Yazid Jawwasz, al-Faruq di jl. Danau Toba, Jember, Ihta Turats dan semuanya didanai oleh masyarakat Saudi yang berpaham Wahabi-Salafi, bukan oleh negaranya.
Dari keterangan yang begitu jelas ini, dapat kita yakini bahwa “Semua kekerasan, pembunuhan yang mengatasnamakan Islam, berasal dari paham sesat dan menyesatkan yang bernama Wahabi-Salafi”. Andaikata semua orang mau merenungkan kembali ajaran Islam yang sudah mereka terima saat ini, dan bertanya kepada dirinya sendiri :  Dalam ayat dan hadits yang manakah Allah dan Rasul-Nya memerintahkan ajaran serendah dan sebrutal paham Wahabi-Salafi ini ?”. Niscaya anda tidak akan menemukan satu ayat dan satu hadits pun tentangnya. Karena ajaran ekstrem Wahabi-Salafi bukan berasal dari Islam, tetapi berasal dari Zionis Yahudi.

No comments:

Post a Comment