Ketua Umum PBNU KH. Agil Siradj kembali
merilis 12 Yayasan Islam yang dituduh sebagai Salafi wahabi penebar benih
radikal dan terror yang mengajarkan doktrin pengeboman di Indonesia. Salah satu
yayasan tersebut berada di Surabaya. Salafi-Wahabi memang tidak ajarkan cara
mengebom, tapi mereka Islam radikal. Mereka anggap ziarah kubur itu bid’ah
dan anggap orang NU kafir yang halal dibunuh. Ajaran mereka ini sedikit
lagi jadi teroris. NU tegaskan tidak terlibat terorisme, kami akan lawan dan
siap di belakang Presiden bubarkan ormas radikal.
Ada 12 yayasan yang indikasinya di situlah
Radikalisasi tumbuh. KH. Said menuding, 12 yayasan Wahabi itu mengajarkan
ideologi Islam radikal sehingga lahirlah aksi pemboman mesjid di Cirebon.
Yayasan-yayasan itulah yang mengajarkan ajaran Islam radikal atau Wahabi. Pelaku
bom mesjid Mapolresta az-Dzikra di Cirebon, Gus Syarifuddin adalah jebolah
As-Sunnah Cirebon. Bahkan mengkafirkan bapaknya sendiri. Begitu juga dengan
pelaku penegeboman Gereja Bethel di Solo, yakni Gus Ahmad Yosefa juga
ternyata alumnus As-Sunnah Cirebon. Lalu pelaku pelaku bom Rits Carlton,
Syarifuddin ternayata dar Manis Lor Kuningan.
Yayasan lainnya, menurut Kh. Said adalah
Yayasan al-Fitrah, beralamat di Perumahan Galaxy Ruko 26-30, Jl. Arif Rahman
Hakim, Surabaya. Yayasan ini diketuai oleh Ainul Haris. Di Jakarta,ada yayasan
al-Showa di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Diketuai Maman Abdurrahman dan
Farid Uqbah.
Yayasan lainnya adalah : An-Nida, Ulil
Albab di lampung, Sukabumi dan Bogor yang diketuia oleh Yazid Jawwasz, al-Faruq
di jl. Danau Toba, Jember, Ihta Turats dan semuanya didanai oleh masyarakat
Saudi yang berpaham Wahabi-Salafi, bukan oleh negaranya.
Dari keterangan yang begitu jelas ini,
dapat kita yakini bahwa “Semua kekerasan, pembunuhan yang mengatasnamakan
Islam, berasal dari paham sesat dan menyesatkan yang bernama Wahabi-Salafi”.
Andaikata semua orang mau merenungkan kembali ajaran Islam yang sudah mereka
terima saat ini, dan bertanya kepada dirinya sendiri : “Dalam ayat dan hadits yang manakah Allah
dan Rasul-Nya memerintahkan ajaran serendah dan sebrutal paham Wahabi-Salafi
ini ?”. Niscaya anda tidak akan menemukan satu ayat dan satu hadits pun
tentangnya. Karena ajaran ekstrem Wahabi-Salafi bukan berasal dari Islam,
tetapi berasal dari Zionis Yahudi.
No comments:
Post a Comment