Thursday, 14 May 2015

DPO TERORIS DI INDONESIA SEMUANYA BERAKIDAH WAHABI


Data-data ini diperoleh dari berbagai sumber yang berasal dari lembaga, badan, instansi pemerintah yang memang memiliki otoritas dalam hal pencegahan, penggulangan dan penangkapan terorisme di Indonesia. Daftar nama-nama dari Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut adalah :
1.      Abu Yusf alias MUStawim, pimpinan latihan pelatih lilusan AKMIL JI (Jama’ah Islamiyyah) Mindanau DPO asalh Lampung. Akidah : Wahabi-Salafi
2.      Ustadz Siyad alias Deni Suranto alias Thariq DPO asal Solo. Akidah : Wahabi-Salafi
3.      Ustadz Ubaid alias Adi alais J’far DPO asal Magetan. Akidah : Wahabi-Salafi
4.      Abu Asma alias Pandu DPO asal Solo. Akidah : Wahabi-Salafi
5.      Rakhmat alias Tono alias Bayu Seno DPO asal Solo. Akidah : Wahabi-Salafi
6.      Usman alias Gito DPO asal Lampung. Akidah : Wahabi-Salafi
7.      Firin alias Rambo DPO asal Solo. Akidah : Wahabi-Salafi
8.      Abdullah Sonata DPO yang juga pernah menyembunyikan DR. Azhari dan Noordin M.Top saat pelarian, serta perencana latihan dan rekrutmen peserta latihan militer. Akidah : Wahabi-Salafi
9.      Pak Tuo alias Saptono DPO asal Bogor. Akidah : Wahabi-Salafi
10.  Maulana alais Mukhlis DPO asal Bogor. Akidah : Wahabi-Salafi
11.  Mushab alias Subho alis Kholil DPO asal Pamulang. Akidah : Wahabi-Salafi
12.  Kamal alias bdul Hamid DPO asal Majalengka. Akidah : Wahabi-Salafi
13.  Tongji alis UStadz Warsito alis Hasbi DPO asal Pamulang. Akidah : Wahabi-Salafi
14.  Ali alis Fani DPO asal Pamulang. Akidah : Wahabi-Salafi
15.  Babeh alias Hamzah alis Reza DPO asal Cileduk.  Akidah : Wahabi-Salafi
16.  Abu Abi alias Yusuf DPO asal Pandeglang. Akidah : Wahabi-Salafi
17.  Rauf alis Kholiq DPO asal Pandeglang. Akidah : Wahabi-Salafi
18.  Fadli DPO asal Jawa Tengah. Akidah : Wahabi-Salafi
19.  Zuhair Dpo asal Banda Aceh. Akidah : Wahabi-Salafi
20.  Muhsin alias Imam Musa alias Acong DPO asal Aceh. Akidah : Wahabi-Salafi
21.  Ismail anak anagkat Saptono DPO asal Pandenglang. Akidah : Wahabi-Salafi
22.  Taufik alias Abu Sayaf alias Alex alais Nurdin DPO asal Aceh. Akidah : Wahabi-Salafi
23.  Azmani alias Abu Musab alias Maratusi DPO asal Aceh. Akidah : Wahabi-Salafi
24.  Abu Rincung DPO asal Aceh. Akidah : Wahabi-Salafi
25.  Alex DPO asal Aceh. Akidah : Wahabi-Salafi
26.  Abu Syam alias Abu Ishak DPO asal Depok. Akidah : Wahabi-Salafi
27.  Imam alias Yasir alias harun DPO asal Jakarta. Akidah : Wahabi-Salafi

Dari sejumlah nama-nama tersebut, diharapkan seluruh masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka dapat memberikan info ke nomer Densus 99 Antiteror di nomer : 0811-2167-777, dan 0812-1296-686
International Crisi Group (ICG) Asia dalam makalan briefing Mei 2009 menjelaskan teradapat 12 Teroris yang masih harus diburu oleh aparat keamanan RI. Berikut nama-nama teroris menurut data ICG Asia :
1.      Nurdin M.Top 41 tahun, buron kelas 1, lolos dari sergapan polisi terakhir di Bekasi dan Temanggung. Akidah : Wahabi-Salafi
2.      AJ alias Reno alias Tedi, parakit bom murid DR.Azhari dan lolos dari sergapan saat Azhari tewas di Malang 2007. Diduga turut memasok bom dan mengajarkan ilmu merakit bom pada kelompok Palembang tahun 2007. Akidah : Wahabi-Salafi
3.      Aris Sumarsono alias Zulkarnaen, lulusan camp militer Afganistan 1985 dan pernah menjadi kepada sayap militer Jama’ah Islamiyah. Akidah : Wahabi-Salafi
4.      Taqwimbillah, teman dekat pemimpin JI Abu Dujana, lolos dalam penyergapan di Sukoharjo tahun 2007. Akidah : Wahabi-Salafi
5.      Ustad Rifqi, sekitar 33 tahun, terlatih di camp militer Hudaibiyah Mindanao. membantu menjual perhiasaan hasil merampok sayap militer JI. Akidah : Wahabi-Salafi
6.      Ustadz Munsip, lolos dari tangkapan polisi di Polisi tahun 2007. Diduga salah satu pucuk pimpinan JI di Poso
7.      Ustadz Kholiq, membantu menyembunyikan senjata pemenggalan tiga siswi sekolah di Poso, tahun 2007 diduga kabur ke Jawa. Akidah : Wahabi-Salafi
8.      Ustadz Yahya, diduga menjabat sebagai bendahara JI di Poso tahun 2006-2007, membantu meloloskan sejumlah buronan JI dari Pos ke Jawa. Akidah : Wahabi-Salafi
9.      Enal Ta’o 31 tahun, anggota JI Malaysia, diduga terlibat dalam perampokan dan penyerangan di Poso, termasuk ke markas Polisi setempat tahun 2006. Akidah : Wahabi-Salafi
10.  Taufil Bulaga alais Upik Lawanga, 32 tahun, ahli rakit bom dan dijuluki anggota jaringan lain sebagai “professor” diduga perakit bom Tentena yang meledak tahun 2005. Akidah : Wahabi-Salafi
11.  Tukiyadi alis Ilyas, dari Kudus, belajar merakit bom kepada DR. Ashari tahun 2004, pelatih di Mindanao. Akidah : Wahabi-Salafi
12.  Asep bin Abu bakar alias Darwin, terlibat pemboman Natal 2000 dan ledakan Atrium Senen 2001, terakhir dilaporkan sempat tinggal di Kaliman Timur. Akidah : Wahabi-Salafi

Di samping titu ada eberapa nama teroris yang terkait langsung denan pemboman Hotel J.W Mariot dan Rits Carlton sebagai pendatang baru yang merupakan jaringan langusng yang dikendalikan oleh Noordin M.Top. Mereka adalah :

1.      Amir Abdillah. Akidah : Wahabi-Salafi
2.      Ibrahim alis Boim. Akidah : Wahabi-Salafi
3.      Air Setiawan. Akidah : Wahabi-Salafi
4.      Ahmad Ferry. Akidah : Wahabi-Salafi
5.      SJ alias At, perekrut Deni Dwi Permana dan Nanan Ikhwan Maulana. Akidah : Wahabi-Salafi

Departemen Keuangan Amerika menyebut satu kelompok asal Indoanesia, yakni Hilal Ahmar Society Indonesia (HAS), yang disebut sebagai organisasi sayap kemanusiaan JI (Jama’ah Ismaliyah) yang oleh PBB disebut sebagai kelompok Teroris yang terkait al-Qaeda di Asia tenggara. Dikatakan kelompok itu terlibat dalam sejumlah aktivitas sejak 2013 yang mendukung rekrutmen dan perjalanan para militan JI ke Suriah untuk dilatih secara militer.

No comments:

Post a Comment