Sunday 31 May 2015

Keutamaan Berziarah Kubur Ke Makam Orangtua dan Kaum Muslimin Lainnya

Dari ‘Aisyah r.a, dari Abu Bakar r.a, berkata : bersabda Rasulullah Saw  :

مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ أَوْ أَحَدِهِمَا، فَقَرَأَ عِنْدَهُمَا أَوْ عِنْدَهُ يس، غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ كُلِّ آيَةٍ أَوْ حَرْفٍ
“ Barangsiapa yang menziarahi kuburan kedua orangtuanya setiap hari Jumat atau salah satunya, maka bacakanlah di sisi kuburan mereka atau salah satu dari mereka surat Yasin, (Allah) akan mengampuni dosa-dosa mereka dari setiap ayat atau huruf (yang dibacanya) “Shahih Bukhari 8/105, Shahih Ibnu Hibban 2/58, Karamah al-Auliya, al-Alikani 9/99 (derajat hadits shahih)

Dari Ali r.a, bersabda Nabi Saw bersabda  :
مَنْ زَارَ أَخَاهُ فِي اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَا لِغَيْرِهِ وَكَّلَ اللهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُنَادُونَهُ مِنْ خَلْفِهِ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ
“ Barangsiapa yang menziarahi kuburan saudaranya karena Allah Tabaraka wa Ta’ala bukan selain-Nya, Allah akan mewakilkan dengannya 70.000 malaikat yang memanggil-manggilnya dari belakangnya sehingga ia kembali kerumahnya,” Tartibul Amali al-Khamisysyiyyah Asy-Syajari 2/169 riwayat dari ‘Aisyah r.a dan Abu Bakar ash-Shidiq r.a, Syu’abul Iman 10/297 riwayat Muhammad Ibnu Nu’man r.a, Fawaid 1/266 (derajat hadits shahih)

Nabi Saw bersabda  :

مَنْ زَارَ أَخَاهُ الْمُؤْمِنَ خَاضَ فِي رِيَاضِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ، وَمَنْ عَادَ أَخَاهُ الْمُؤْمِنَ خَاضَ فِي رِيَاضِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ
“ Barangsiapa menziarahi (kuburan) saudaranya yang mu’min (seakan-akan ia) berada.di taman-taman surga sehingga ia kembali, dan barangsiapa yang mendoakan saudaranya yang mu’min seakan-akan ia berada di dalam surga sehingga kembali “Syu’abul Iman 11/330, Fawaid Tamam 1/266 (derajat hadits shahih)
عَنِ الضَّحَّاكِ أَنَّهُ قَالَ: " مَنْ زَارَ قَبْرًا يَوْمَ السَّبْتِ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ عَلِمَ الْمَيِّتُ بِزِيَارَتِهِ. قِيلَ لَهُ: وَكَيْفَ ذَاكَ؟ قَالَ: لِمَكَانِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ "
“ Dari Dhahak, berkata : “ Barangsiapa yang berziarah kubur pada hari sabtu sebelum matahari tenggelam, mayat dapat mengetahui yang menziarahinya. Ditanyakan kepadanya : Bagaimana hal itu dapat terjadi ? Berkata adh-Dhahak : karena (kemuliaan) hari Jumat “ (Al-Mu’jam al-Kabir 8/67, al-Mukhalashiyah 3/404, 4/302, Hilyah al-Auliya 5/9) (derajat hadits shahih)

عَنْ عَبَّادِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ، " أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْتِي قُبُورَ الشُّهَدَاءِ بِأُحُدٍ عَلَى رَأْسِ كُلِّ حَوْلٍ فَيَقُولُ: {سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ} [الرعد: 24] قَالَ: وَجَاءَهَا أَبُو
بَكْرٍ، ثُمَّ عُمَرُ، ثُمَّ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
“ Dari ‘Abbad ibn Abi Shalih, “ Sesungguhnya Rasulullah Saw mengunjungi pemakaman para syuhada di Uhud setiap tahun. Dan beliau berdoa : “ Semoga kalian selalu mendapat kesejahteraan atas kesabaran yang kalian lakukan “. Kemudian datanglah Abu Bakar, kemudian Umar,kemudian Utsman r.a ” (Tarikh Madinah Ibnu Syubah 1/133, Khalashah al-Wafa Biakhbari Darul Musthafa 2/406, 2/407, al-Bidayah wal Nihayah 4/45, 4/51, 5/442, Mukhtasir Tafsir, Ibnu Katsir 2/792, at-Tafsir al-Wadhah 2/229, at-Tafsir al-Munir,az-Zahili 13/157, Turats Abi al-Hasan al-Hirali al-Murakisyi 1/302, I’rab al-Quran wa Bayanih 5/117, Durrul Manshur  4/641, Tafsir Abi as-Su’ud 5/18, Tafsir al-Maraghi 13/95, Tafsir ar-Razi 19/37, Tafsir Qurthubi 9/312, Tafsir Ibnu Katsir 4/389, 4/453, Tafsir an-Naisaburi 4/155, Tafsir Tsa’labi 5/287, Tafsir az-Zamakhsari 2/527, Tafsir ath-Thabari 16/426, 13/513   (derajat hadits shahih)


Dalam hadits ini pun, Rasulullah Saw setiap tahun mengunjungi makam para sahabatnya di Gunung Uhud, jadi tidak ada masalah apabila kaum musimin setiap tahun mengunjungi makam Sunan Gunung Jati atau ke makam Sultan Hasanuddin al-Bantani, atau ke makam Wali Sembilan lainnya. Karena baik Rasulullah Saw atau pun kaum muslimin lainnya sama-sama “ Setiap tahun mengunjungi “ makam para ulama dan pejuang Islam.


Dari Ma'qil ibn Yasar, ia berkata : telah bersabda Rasulullah Saw :
اقْرَءُوا على مَوْتَاكُم يس
" Bacakanlah kepada orang yang telah mati Yasin " (Musnad Ahmad 33/417, 33/427, Mawarid azh-Zhaman ilaa Zawaid, ibn Hibban 1/184, 1/435, 7/269, Syarh as-Sunnah, al-Baghawi 5/295, Syu'bul Iman 4/92, 4/98, 11/437, as-Sunan ash-Shagir 2/7, as-Sunan al-Kabir 3/538, al-Mustadrak 1/753,  al-Mu'jam al-Kabir 20/291, as-Sunan al-Kabir, Nasai 9/394, 'amal al-yaum wallailah, Nasai 1/581,  Mushanaf Ibnu Abi Syaibah 2/445 (derajat hadits shahih)

Dari Abu Darda dan Abu Dzarr, mereka berkata : bersabda Rasulullah Saw :
ماَ مِنْ مَيِّتٍ يَمُوتُ فَيَقْرَأُ عِنْدَهُ يس إِلاَّ هَوَّنَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ
“ Tidaklah seseorang mati dan dibacakan disisinya Yasin kecuali akan diringankan (siksa kubur) oleh Allah Azza wa Jalla baginya “ (Musnad Ahmad  28/171, Targhib fi Fadhail Amali, ibn Syahin 1/83,  (derajat hadits shahih)
Dari Aisyah dari Abu Bakar, dia berkata  aku mendengar Rasulullah Saw bersabda :
مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ أَوْ أَحَدِهِمَا، فَقَرَأَ عِنْدَهُمَا أَوْ عِنْدَهُ يس، غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ كُلِّ آيَةٍ أَوْ حَرْفٍ
" Barangsiapa yang menziarahi kuburan kedua orang tuanya setiap hari Jum'at atau salah satunya, maka bacalah di sisi kuburan mereka atau salah satu darinya surat Yasin, diampuni dosa-dosa mereka oleh Allah dari setiap ayat atau hurufnya " (Tartib al-Amal al-Khamissiyah, asy-Syajari 2/169 (derajat hadits hasan)

حَدَّثَنَا عَلِيٌّ، أنَا شَرِيكٌ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ سَعِيدٍ، {ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا} [المائدة: 82] قَالَ: بَعَثَ النَّجَاشِيُّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خِيَارِ أَصْحَابِهِ ثَلَاثِينَ رَجُلًا، فَقَرَأَ عَلَيْهِمْ يس فَبَكَوْا
Meriwayatkan kepada kami Ali, saya Syarik dari Salim dari Said (yang demikian itu karena di antara mereka terdapat  para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri) QS. 5 al-Maidah : 82. Berkata : dibangkitkan (raja) Najasyi dari Rasulullah Saw dari pembesar sahabat sebanyak 30 orang, maka mereka membaca Yasin dan menangislah mereka " (Musnad Ibn al-Ja'di 1/321, 1/378 (derajat hadits hasan)

Dalam hadits di atas, dapat kita pahami bahwa Rasulullah Saw, para sahabatnya dan para rahib berada dalam waktu dan tempat yang sama, yaitu ketika pemakaman Raja Najasyi. Apabila 30 orang sahabat saja mau membacakan surat Yasin kepada orang yang meninggal, mengapa kita tidak mau ? sedangkan Rasulullah Saw-lah sebaik-baiknya petunjuk.
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ سَمْحَجٌ، قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَا مِنْ مَرِيضٍ يُقْرَأُ عِنْدَهُ سُورَةُ يس إِلَّا مَاتَ رَيَّانًا وَأُدْخِلَ قَبْرَهُ وَحُشِرَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَيَّانًا
" Memberitakan kepadaku Abdullah Samhaji, berkata ia, aku mendengar Nabi Saw bersabda : " Tidaklah seseorang yang sakit dibacakan di sisinya surat Yasin kecuali ia mati (dalam keadaan) baik, dan dimasukkan ke dalam kuburnya serta dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan baik pula " (Al-Fawaid asy-Syahir, Abi Bakr asy-Syafi’i 1/543 (derajat hadits hasan)

أَخْبَرَنِي الْحَسَنُ بْنُ الْهَيْثَمِ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا بَكْرٍ الْأَطْرُوشِيَّ ابْنَ بِنْتِ أَبِي نَصْرٍ التَّمَّارَ، يَقُولُ: " كَانَ رَجُلٌ صَالِحٌ يَجِيءُ إِلَى قَبْرِ أُمِّهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَيَقْرَأُ سُورَةَ: يس، فَجَاءَ فِي بَعْضِ أَيَّامِهِ، فَقَرَأَ سُورَةَ: يس، ثُمَّ قَالَ: اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ قَسَمْتَ لِهَذِهِ السُّورَةِ ثَوَابًا، فَاجْعَلْهُ فِي أَهْلِ هَذِهِ الْمَقَابِرِ، فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ الَّتِي تَلِيهَا، جَاءَتِ امْرَأَةٌ، فَقَالَتْ: إِنَّ ابْنَةً لِي مَاتَتْ، فَرَأَيْتُهَا فِي النَّوْمِ جَالِسَةً عَلَى شَفِيرِ قَبْرِهَا، فَقُلْتُ لَهَا: مَا أَجْلَسَكِ هَهُنَا؟ قَالَتْ: إِنَّ فُلَانًا ابْنَ فُلَانٍ جَاءَ إِلَى قَبْرِ أُمِّهِ، فَقَرَأَ سُورَةَ: يس، وَجَعَلَ ثَوَابَهَا لِأَهْلِ الْمَقَابِرِ، فَأَصَابَنَا مِنْ رَوْحِ ذَلِكَ أَوْ غُفِرَ لَنَا، أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ "
" Mengabarkan kepadaku al-Husain ibn al-Haitsam, dia berkata : aku mendengar Aba Bakr al-Athrusyi ibn binti Abi Nashr at-Tamari, dia berkata : " Ada seorang lelaki shalih mendatangi kuburan ibunya pada hari Jum'at, kemudian ia membaca surat Yasin, maka datang pula pada hari yang lainnya, dengan membaca surat Yasin, kemudian ia membaca : " Ya Allah jadikanlah surat ini pahala baginya, dan berikanlah pahala bagi ahli kubur ini dan berikanlah pahala bagi ahli kubur, maka jadikanlah ia sebagai sahabat kami dari ruhnya atau ampunilah dosa-dosa kami atau yang sepertinya ” (Al-Amru bil Ma’ruf wa an-Nahyu ‘anil Munkar, al-Khalal 1/90 (derajat hadits hasan)

وَعَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ دَخَلَ الْمَقَابِرَ فَقَرَأَ سُورَةَ يس خُفِّفَ عَنْهُمْ يَوْمَئِذٍ وَكَانَ لَهُ بِعَدَدِ مَنْ فِيْهَا حَسَنَاتٌ . وَعَنْ يَحْيَى بْنِ أبَيِ كَثِيْرِ قَالَ: بَلَغَنَا أَّنَ مَنْ قَرَأَ يس حِيْنَ يُصْبِحُ لَمْ يَزَلْ فيِ فَرَحٍ حَتَّى يُمْسِي وَمَنْ قَرَأَهَا حِيْنَ يُمْسِي لَمْ يَزَلْ فيِ فَرَحٍ حَتَّى يُصْبِحَ
“ Dan dari Anas bin Malik, ia berkata : bersabda Rasulullah Saw : “ Barangsiapa yang memasuki pekuburan dan membaca surat Yasin akan diringankan siksanya bagi mereka seketika itu juga, dan baginya akan mendapatkan kebaikan sejumlah orang yang meninggal (di situ) “ Dan dari Yahya ibn Katsir ia berkata : Telah sampai kepada kami bahwa orang yang membaca surat Yasin di pagi hari akan turun kebahagiaan sampai malam harinya dan barangsiapa yang membacanya pada waktu malam hari akan turun kebahagiaan sampai pagi harinya “ (As-Siraj al-Munir fil I’anah ‘alaa al-Ma’rifah Badhal Ma’ani Kalam 3/368 (derajat hadits hasan)
ثنا أَيُّوبُ بْنُ نَهِيكٍ، قَالَ: سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ، يَقُولُ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ فَلَا تَحْبِسُوهُ، وَأَسْرِعُوا بِهِ إِلَى قَبْرِهِ، وَلْيُقْرَأْ عِنْدَ رَأْسِهِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ، وَعِنْدَ رِجْلَيْهِ بِخَاتِمَةِ الْبَقَرَةِ فِي قَبْرِهِ
“ Mengabarkan kepada kami Ayyub ibn Nahik, dia berkata : aku mendengar Atha ibn Abi Rabah berkata : aku mendengar Ibnu Umar berkata : “ Aku mendengar Nabi Saw bersabda : “ Jika seseorang di antara kalian meningal maka cepatlah kalian bawa ke kubur dan bacakan di arah kepalanya al-Fatihah, dan disamping kakinya penutup surat al-Baqarah (Aamarrasulu sampai akhir surat) di kuburannya “ (As-Sunan al-Kabir 12/444, Syu’bul Iman 11/471 (derajat hadits hasan)

عَنْ أَبِي حَرْبِ بْنِ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ، عَنْ أَبِيهِ: عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «مَنْ دَخَلَ الْقَبْرَ بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، خَلَّصَهُ اللهُ مِنَ النَّارِ
“ Dari Abi Harb ibn Zaid ibn Khalid dari bapaknya dari Nabi Saw, sesungguhnya beliau bersabda : “ Barangsiapa yang memasuki pekuburan dengan mengatakan Laa ilaha Illallah, akan diselamatkan oleh Allah dari neraka “ (As-Sunan al-Kabir, Nasai 9/408, ‘Amal al-Yaum wa Lailah, Nasai 1/59 (derajat hadits hasan)

وَحَدِيْثُ عَلِى رَضِيَ اللهُ مَرْفُوعًا مَنْ مَرَّ عَلَى الْمَقَابِرِ وَقَرَأَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ أَحَدَ عَشَرَ مَرَّةً وَوَهَبَ اَجْرَهُ لِلْاَمْوَاَتِ اُعْطِيَ مِنَ الْأَجْرِ بِعَدَدِ الْأَمْوَاتِ
“ Dan hadits dari Ali r.a marfu (bersambung sampai Nabi Saw) Barangsiapa yang mengunjungi kuburan dan membaca Qulhu wallahu ahad 11 kali dan diberikan pahalanya kepada orang meninggal tersebut maka Allah akan mengabulkannya“ (Tafsir Muzhahari 9/129)

رُوَاهُ اَبُو مُحَمَّدُ الْسَمَرْقَنْدِي وَحَدِيْثُ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ, قَالَ رَسُولُ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - مَنْ دَخَلَ الْمَقَابِرَ ثُمَّ قَرَأَ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ وَأَلْهَكُمُ التَّكَاثُرُ ثُمَّ قَالَ : اِنىِّ جَعَلْتُ ثَوَابَ مَا قَرَأْتُ مِنْ كَلاَمِكَ لِاَهْلِ الْمَقَابِرِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَانوُا شُفَعَاءَ لَهُ اِلىَ اللهِ
 “ Diriwayatkan dari Abu Muhammad as-Samarqandi hadits dari Abu Hurairah, ia berkata : “ Bersabda Rasulullah Saw : “ Barangsiapa yang memasuki pekuburan kemudian membaca al-Fatihah, Qulhu wallahu ahad, al-Hakumuttakatsur kemudian berdoa “ Saya hadiahkan pahala yang telah saya baca dari ayat-ayat-Mu untuk para ahli kubur, semua orang mukmin laki-laki dan wanita, maka Allah pasti akan menolongnya.
 رَوَاهُ اَبُو الْقَاسِمِ سَعْدُ بْنُ عَلِى وَحَدِيْثُ اَنَسٍ اَنَّ رَسُولَ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنَ دَخَلَ الْمَقْبَرَ فَقَرَأَ سُورَةَ يس خَفَّفَ اللهُ عَنْهُمْ وَكَانَ لَهُ بِعَدَدِ مَنْ فِيْهَا حَسَنَاتٌ
“ Diriwayatkan oleh Abu Qasim Said ibn Ali hadits dari Anas, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : “ Barangsiapa yang memasuki pekuburan dan membaca surat Yasin diringankan oleh Allah mereka (yang meninggal) dan baginya pahala dari setiap orang meninggal (dalam) kebaikan “
 أَخْرَجَهُ عَبْدُ الْعَزِيْزِ صَاحِبُ الْخَلَالِ بِسَنَدِهِ وَقَالَ اَلسُّيُوطِي قَدْ وَرَدَ قِرَائَةُ الْفَاتِحَةِ عِنْدَ رَأْسِ الْمَيِّتِ وَخَوَاتِيْمُ الْبَقَرِ عِنْدَ رِجْلِهِ مِنْ حَدِيْثِ ابْنِ عَمَرَ مَرْفُوعًا وَقْتَ الدَّفْنِ وَفَوَاتِحُ الْبَقَرَةِ وَخَوَاتِمُهَا عَنْ حَدِيْثِ الْعُلاَءِ بْنِ اللَّجْلَاجِ مَرْفُوعًا
Dikeluarkan oleh Abdul Aziz sahabatnya Khalal dengan sanadnya dan berkata as-Suyuthi sesungguhnya dikehendaki membaca al-Fatihah di samping kepala mayat dan sakhir surat al-Baqarah di sisi kakinya dari hadits Ibnu Umar secara marfu di mana ia menanam mayat membaca secara marfu (bersambung sampai Nabi Saw) awal al-Baqarah dan akhir suratnya dari hadits al-‘Alai ibn al-Lajah secara marfu (bersambung sampai Nabi Saw)

No comments:

Post a Comment